Tim nasional Indonesia berhasil menaklukkan Uruguay 2-1! Tapi, jangan senang dulu. Itu terjadi puluhan tahun lalu. Sejarah itu dicatat dalam laga persahabatan kedua negara pada 1974 silam.
Ketika itu PSSI tengah berulang tahun dan mengundang Uruguay untuk bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno--yang saat itu masih bernama Stadion Utama Senayan Jakarta. Ditonton sekitar 60 ribu orang, laga itu berlangsung pada tanggal 19 April 1974.
Uruguay saat itu menurunkan tim yang dipersiapkan untuk Piala Dunia 1974. Sutan Harhara, mantan pemain timnas Indonesia yang menjadi saksi sejarah gemilang itu, saat diwawancara tvOne mengenang peristiwa bersejarah itu. Ketika itu, kata Sutan, tim Merah Putih berhasil mematikan kesebelasan nasional asal Amerika Latin itu yang bercirikan permainan individual yang cantik dan tajam.
"Saat itu, kami main fight, tidak lembek, dan penuh kedispilinan tinggi," ujar Sutan Harhara. Sutan juga mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi tim peringkat empat dunia itu. "Waktu itu, kita beruntung memiliki banyak pemain yang memiliki skill individu bagus."
"Saat itu, kami main fight, tidak lembek, dan penuh kedispilinan tinggi," ujar Sutan Harhara. Sutan juga mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi tim peringkat empat dunia itu. "Waktu itu, kita beruntung memiliki banyak pemain yang memiliki skill individu bagus."
Di bawah asuhan Djamiat, skuad Merah Putih yang diperkuat Rusdianto, Ronny Paslah, Abdul Kadir, Anwar Ujang, Nabon, dan Waskito; memegang kendali permainan. Uruguay yang dilatih Juan Alberto Schiaffino, direpotkan serangan bertubi-tubi Indonesia dan lalu bertekuk lutut.
Malu dengan kekalahan itu, Uruguay meminta pertandingan ulang sehari setelahnya. Meski tak berhasil mempertahankan kemenangan, Indonesia kalah terhormat dengan skor 2-3.
"Kami tetap bangga, banyak pelajaran berharga di mana tim Indonesia tidaklah bisa diremehkan," kata Sutan dengan mata berbinar.
Dalam pertandingan yang akan digelar di stadion yang sama, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat malam mendatang, akankah sejarah berulang? (sumber: tvOne, Tempo | kd)
0 komentar:
Posting Komentar