Setelah sahur, sebaiknya Anda kembali tidur setidaknya selama dua jam. Menurut Abdullah Ozkardes, ahli saraf dari Rumah Sakit Memorial Sisli, Turki, aktivitas ini akan membuat tubuh merasa lebih berenergi selama berpuasa.
Tetapi, pastikan durasi tidur Anda tidak lebih dari dua jam, karena justru dapat berdampak negatif bagi tubuh. Jika terlalu lama, tubuh bisa terasa lemas di siang hari.
Masalah tidur memang dapat meningkat selama Ramadan karena ada perubahan dalam waktu tidur. Perubahan tersebut bukan hanya karena bangun sahur, tetapi juga pola makan yang berubah, yaitu saat magrib. Durasi tidur yang berkurang saat Ramadan bisa menyebabkan tubuh cepat merasa cepat lelah dan pikiran sulit untuk konsentrasi.
Karena itu, Ozkardes juga menambahkan, memilih makanan dan minuman yang tepat saat berpuasa sangat penting, karena berdampak langsung pada durasi dan kualitas tidur.
Sebaiknya hindari banyak minum teh pekat dan kopi saat sahur. Hal itu akan membuat Anda merasa cepat lelah, emosi tidak stabil dan sulit tidur karena kandungan kafein pada teh pekat dan kopi cukup tinggi.
Untuk itu, jangan menambah masalah tidur dengan mengonsumsi teh, kopi atau merokok berlebihan selama berpuasa. Agar tubuh tetap fit selain tidur setelah sahur, sebaiknya makan secara perlahan baik saat berbuka puasa atau saat sahur. Perbanyak minum air putih dan jus buah segar tanpa gula, dan hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung gas atau makanan pedas.
Untuk itu, jangan menambah masalah tidur dengan mengonsumsi teh, kopi atau merokok berlebihan selama berpuasa. Agar tubuh tetap fit selain tidur setelah sahur, sebaiknya makan secara perlahan baik saat berbuka puasa atau saat sahur. Perbanyak minum air putih dan jus buah segar tanpa gula, dan hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung gas atau makanan pedas.
Dikutip oleh: Petti Lubis, Mutia Nugraheni
0 komentar:
Posting Komentar