MANCHESTER - 'Kartu as' dalam perebutan gelar juara Premier League kini beralih ke tangan Chelsea. Tim besutan Carlo Ancelotti mendapatkannya setelah berhasil menenggelamkan salah satu seteru utama di papan atas, Manchester United dengan skor 2-1, Sabtu (3/4/2010).'Si Biru' Pegang Kartu
Sepakan keras Didier Drogba yang membawa Chelsea memenangkan Big Match kontra Manchester United di Old Trafford/ Foto: Reuters
Pertandingan ini bisa dibilang sebagai partai penentu gelar. Pasalnya, dua tim yang bertandingan berada pada posisi dua teratas klasemen sementara dengan hanya terpaut satu poin.
United tanpa diperkuat bomber andalan Wayne Rooney yang dibekap cedera ketika tampil di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions melawan Bayern Munich. Namun mereka bisa sedikit bernafas lega karena para punggawa utama di lini belakang seperti Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrick Evra dan sang kapten Gary Neville sudah siaga di pos masing-masing.
Hampir mirip dengan 'Setan Merah', 'Si Biru' juga tidak bisa mengandalkan jasa golaedor utama Didier Drogba sejak awal laga. Pemain asal Pantai Gading itu baru keluar dari kamar perawatan dan dianggap belum mampu bermain penuh.
Pertandingan sendiri berjalan ketat sejak awal. Kedua tim nampak terlalu berhati-hati menggeber serangan.
Petaka bagi United muncul pada menit 19. Sebuah akselerasi winger Florent Malouda dari sisi kanan pertahanan tuan rumah berhasil dilanjutkan dengan umpan datar. Bola liar yang gagal diantispasi Edwin Van der Saar mengarah ke kaki Joe Cole dan diteruskan dengan sepakan tumit (backheel kick) melewati garis gawang. The Roman Emperor langsung unggul 0-1.
Absennya Rooney sangat terasa pada duel kali ini. Meskipun menguasai permainan serta mencatatkan beberapa peluang, Dmitar Berbatov dengan sokongan dari Ryan Giggs serta Park Ji Sung tetap tidak mampu membongkar tembok pertahanan yang dibangun John Terry dan Alex. Hingga turun minum skor masih 0-1 untuk keunggulan Chelsea.
Paruh waktu kedua dibuka, United kembali berupaya menancapkan dominasi. Sayangnya, pasukan Chelsea juga sudah siap, di bawah komando Frank Lampard lini tengah mereka berjuang keras mematahkan setiap upaya yang dibangun untuk kemudian melancarkan serangan balasan.
Hingga waktu menunjuk menit 70', jalan United menyamakan angka masih saja buntu. Pelatih mereka Sir Alex Ferguson langsung mengubah taktik dengan memasukan darah segar seperti Federico Macheda dan Nani.
Tapi itu sudah terlambat karena Don Carletto sudah lebih dulu masukkan predatornya (Drogba). Hanya dalam kurun waktu sembilan menit sejak masuk menggantikan Cole di menit 70', mantan penyerang Olympique Marseille tersebut sudah menggetarkan gawang Van der Saar untuk kali kedua dengan sebuah sepakan keras dari sudut sempit di kanan gawang. Chelsea menambah keunggulan menjadi 0-2.
Gol Drogba itu langsung menyengat mental anak-anak Old Trafford. Hanya dua menit berselang atau tepatnya menit 81', Nani mampu melepaskan umpan yang langsung disambut Macheda. Bola sebenarnya sempat menyentuh tangan bocah asal Italia itu sebelum masuk ke gawang Petr Cech, namun wasit tetap mengesahkannya menjadi gol. 1-2 United memperkecil ketertinggalan.
Waktu yang sudah semakin sempit membuat United bermain ngotot. Mereka terus menekan, bahkan sampai memaksa lawan bermain hingga setengah lapangan. Untungnya mental pemain Chelsea sudah sangat siap. Mereka dengan tenang menghalau serangan yang masuk dan menuntaskan laga dengan kemenangan tipis 1-2.
Hasil ini tentunya membuat Chelsea kembali naik sebagai pemuncak klasemen. Mereka unggul satu angka di atas United dan jika mampu mempertahankan posisinya sampai lima laga ke depan, maka bisa dipastikan Ancelotti bakal mengangkat trofi juara pada musim perdananya meniti karir di tanah Britania. (msy)
0 komentar:
Posting Komentar