Terry: Klub dan Suporter adalah Segalanya
Kapten Chelsea John Terry sungguh bersyukur atas dukungan yang selama ini diberikan oleh para suporter. Baginya, klub dan suporter ada di atas segalanya karena kedua hal ini akan selalu abadi.
Seusai ditinggalkan pelatih Jose Mourinho, Terry dkk mengalami jatuh bangun dan selalu gagal meraih gelar juara. Andai pemilik klub Roman Abramovich tidak memecat pelatih Luiz Felipe Scolari dan menggantinya dengan Guss Hiddink, barangkali musim lalu "The Blues" akan kembali gigit jari tanpa satu trofi pun.
Kondisi itu tentu saja tidak memuaskan para pendukung "The Pensioners". Mereka haus akan titel Liga Inggris dan juga Liga Champions. Mereka bosan dengan gonta-ganti pemain dan pelatih yang tak berujung pada satu kata: juara.
Musim ini, penampilan Chelsea berubah di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Suporter pun tampak sangat nyata menyakini bahwa harapan itu bakal segera terwujud. Dukungan itu, menurut Terry, merupakan satu-satunya hal paling nyata. Baik pelatih maupun pemain hanyalah kekuatan sementara karena mereka akan selalu berganti-ganti.
"Itu intinya, Chelsea Football Club, bukan pelatih, bukan pemain karena suatu hari kami tidak akan di sini dan penting kiranya kami menjaga pemain tetap yakin bahwa klub ini akan maju dan memenangi trofi," katanya seperti dikutip The Independent.
"Benar-benar penting mendapatkan dukungan mereka karena kami memiliki begitu banyak manager dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Sebagai kapten, Terry memiliki tugas untuk meyakinkan rekan-rekan satu timnya atas peluang juara musim ini. Namun, Terry tidak akan melupakan peran teman yang lain, seperti Frank Lampard dan Didier Drogba, yang juga tak kenal lelah meyakinkan rekan-rekannya yang lain.
"Orang seperti Frank Lampard dan Didier Drogba, mereka layak mendapat kredit yang sebenarnya karena orang mendengar tentang aku. Namun, mereka cenderung tidak mendengar bahwa Lamps dan Didier sebagai orang di belakang layar," ungkapnya.
Chelsea kini berpeluang memenangi Liga Inggris karena mereka sedang memimpin klasemen sementara. "The Blues" juga masih mengejar gelar juara di Liga Champions dan berusaha mempertahankan Piala FA.
Insiden ricuh kecil terjadi saat laga Birmingham City melawan Manchester United dinihari tadi WIB. Tercatat, dua insiden antarpenonton terjadi yang memaksa petugas keamanan bersikap tegas.
Dilaporkan Sky Sports, Minggu (10/1), kepolisian West Midland menahan tujuh orang karena insiden yang terjadi di luar stadion St Andrews itu.
"Ada dua insiden terpisah, salah satunya terjadi sebelum partai di mulai dan salah satunya saat pertandingan memasuki jeda, dan sejumlah petugas langsung dikerahkan untuk meredam insiden itu," kata jurubicara kepolisian West Midlands.
Belum diketahui secara pasti hal yang memicu insiden tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar